GAMEFOWL

Tuesday, 13 October 2015

Rahasia : Ekstrak 3 Tanaman untuk mencegah serangan Virus Kuning Pada Tanaman Cabe

Virus kuning / Gemini Virus pada tanaman cabe merupakan penyakit tanaman cabe yang sangat sulit diatasi, belum ditemukan hingga detik ini obat/pestisida kimia yang ampuh untuk mengobati tanaman cabe yang terserang virus kuning.
Virus kuning ini ditularkan oleh kutu kebul yang menghisap daun cabe yang menularkan virus kuning tsb. Beberapa hari setelah itu tananan cabe bergejala daun dan pucuk menguning, pertumbuhan kerdil hingga gagal berproduksi.
image
Perlakuan pengendalian secara ramah lingkungan dengan cara mengekstrak beberapa jenis tumbuhan untuk merangsang pertumbuhan gen resisten yang tahan/kebal terhadap serangan kutu kebul yang menularkan virus kuning, merupakan salah satu langkah efektif untuk melindungi tanaman terhadap penyakit virus kuning ini. Kemudian memberi  agenhayati untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Berikut ramuan yang direkomendasikan untuk menghindari serangan virus kuning pada tanaman cabe :
A. Ekstrak Tanaman :
(pilih salah satu jenis tanaman)
– Daun Tanaman Bunga Kembang Pukul 4 sore, atau
image
– Daun Tanaman bunga Pagoda, atau
image
– Daun Bayam Duri
image
B. Agenhayati yang digunakan :
Jenis agenhayati di Rekomendasikan dan cara membuatnya : KLIK DISINI
C. Cara Aplikasi ke Tanaman :
– Dapatkan ekstrak salah satu jenis tanaman dengan cara merendamkan daunnya sebanyak 250 gram ke dalam 1 liter air panas selama 3 jam, lalu disaring dan ambil larutan ekstraknya saja. Campurkan larutan ekstrak tsb dengan air dengan perbandingan 1:10. ( 1 liter ekstrak tanaman : 10 liter air ). Kemudian disemprotkan ke tanaman cabe pada usia dipersemaian, 3 hari setelah pindah tanam dan 15 hari setelah pindah tanam.
– Semprotkan Agenhayati pada tanaman cabe di persemaian, 1 minggu setelah tanam dan 4 minggu setelah tanam. Perlakuan agenhayati ini untuk memberi daya tahan tanaman terhadap penyakit.
Mari dishare ke teman-teman petani cabe, semoga tips ini bermanfaat.
Like Fanspage Facebook : Indonesia Bertanam

Virus Gemini Penyebab Keriting Bule

Virus Gemini Penyebab Keriting Bule  Tanaman Cabe

Keriting Bule/Penyakit Virus Kuning Yang Disebabkan Oleh Virus Gemini
Penyakit Keriting Bule atau Virus Kuning
Penyebab : Gemini Virus ”TYLCV” (Tomato Yellow Leaf Curl Virus)
Morfologi dan Daur Penyakit
Virus Kuning atau Keriting Bule tidak ditularkan melalui biji, tetapi dapat menular melalui penyambungan dan melalui serangga vektor kutu kebul. Kutu kebul merupakan vektor/pembawa utama penyakit ini. Kutu kebul dapat menularkan geminivirus secara persisten (tetap) artinya sekali makan pada tanaman yang mengandung virus, seumur hidupnya dapat menularkan dan menyebarkan penyakit ini.

Kutu kebul penyebar virus gemini
Kutu Kebul : Vektor Utama Penyebar/Penular Penyakit Virus Kuning/Keriting Bule
Selain kutu kebul, OPT (organisme penggangu tanaman) yang dapat menularkan penyakit virus gemini adalah jenis kutu-kutuan. Yakni kutu daun, tungau dan thrips yang merupakan penyebab utama keriting daun. Itulah sebabnya tanaman cabe yang terserang virus gemini pada umumnya juga mengalami keriting daun.
Gejala serangan secara umum :
Warna tulang daun berubah menjadi kuning terang, mulai dari daun-daun muda dibagian pucuk tanaman, berkembang menjadi warna kuning yang jelas, tulang daun menebal dan daun menggulung ke atas (cupping).
Selanjutnya daun-daun mengecil dan berwarna kuning terang, tanaman  kerdil dan  biasanya produksi buah menurun dan lama-kelamaan tidak  berbuah sama sekali. Gejala di lapangan di tiap daerah biasanya tidak sama, tergantung dari jenis varietas cabai, ketinggian tempat dan lingkungan.
Tanaman inang lain yang disukai virus kuning adalah Tomat, cabai rawit, tembakau, gulma babadotan/wedusan dan  bunga kancing  (Gomphrena globosa).
Pengendalian   :
Hingga saat ini belum ada zat kimia apapun yang mampu membasmi virus gemini.
Anjuran teknologi pengendalian virus kuning yang dilakukan selama ini  merupakan hasil penelitian dan kajian lapangan Lembaga Penelitian (Balitsa), Perguruan Tinggi (IPB, UGM) dan instansi terkait, dengan upaya pengendalian antara lain sebagai berikut  :
A.  Pada Persemaian
–    Budidaya dengan menggunakan benih yang steril, sehat dan bukan berasal dari daerah terserang.
–    Menanam varietas yang agak tahan (karena tidak ada yang tahan) misalnya cabai Kopay Sumbar.
–    Perendaman benih dengan larutan PGPR (Plant Growth Promotion Rhizobacter), atau   Pf/Pseudomonas fluorescens dengan dosis 20 ml/liter air selama 6 – 12 jam). Beberapa Laboratorium PHP di daerah sudah mampu membuat bahan perbanyakan larutan PGPR atau Pf, selain itu bahan perbanyakan PGPR juga dapat diperoleh di Klinik Tanaman Fakultas Pertanian IPB (Institut Pertanian Bogor),
–    Menutup/mengerodongi persemaian sejak benih disebar untuk pencegahan masuknya vektor virus dengan menggunakan kasa/kelambu halus yang tembus sinar matahari.
B.  Di Lapangan :
–    Untuk menahan / membatasi masuknya vektor kutu kebul ke dalam petak tanaman, dilakukan penanaman tanaman border/pembatas lahan tanam dengan 6 baris tanaman jagung 3-4 minggu sebelum tanam cabai dengan jarak tanam rapat 15 – 20 cm atau tanaman border lainnya antara lain, orok–orok, dan pagar kelambu setinggi 2,8 – 3m dari tanah,
–    Penggunaan mulsa plastik hitam perak (MPHP) di dataran tinggi, dan jerami di dataran rendah untuk mengurangi infestasi serangga vektor dan mengurangi gulma,
–    Penyiraman tanaman pada umur 1 minggu sebelum tanam dengan PGPR 20 cc / l air, dan dilanjutkan pada umur 20 HST dan 40 HST dengan konsentrasi 20 cc / l air dengan volume penyiraman 100 ml /tanaman,  bersamaan pemupukan susulan.
–    Pemberian pupuk kandang/kompos minimal 20 ton/ha,
–    Sanitasi lingkungan, mengendalikan gulma berdaun lebar dari jenis bebadotan, daun kancing, ciplukan dan gulma lainnya yang dapat menjadi inang virus dan  kutu kebul,
–    Eradikasi tanaman sakit, yaitu tanaman yang menunjukkan gejala segera dicabut dan dimusnahkan dengan cara dibakar supaya tidak menjadi sumber penularan.
–    Pemasangan perangkap likat kuning sebanyak 40 lembar/ha secara serentak di pertanaman, digantung/dijepit pada kayu/bambu setinggi 30 cm di atas tajuk daun guna mengurangi populasi vektor,
–    Menjaga keberadaan parasit nympha, Encarsia formosa dan predator Monochilus siegmaculatus, dengan tidak menggunakan pestisida kimia sintetik secara tidak selektif,
–    Rotasi tanaman dengan tanaman selain cabai dan bukan inang virus, terutama bukan dari famili Solanaceae (contoh : kentang, tembakau), dan famili Cucurbitaceae (contoh : mentimun, melon). Rotasi tanaman dilakukan dalam hamparan, tidak perorangan, serentak setiap satu musim tanam dan seluas mungkin.
Catatan :
Cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus gemini adalah dengan membasmi vektornya (hewan pembawa virus/penular). Beberapa diantaranya adalah kutu kebul, trhips, tungau dan kutu daun. Hama jenis kutu-kutuan bisa dikendalikan dengan pestisida berbahan aktif abamectin

cara menanam mawar dari biji

Bagaimanakah cara menanam mawar dari biji? Pertama-tama harus saya tanyakan dulu kepada Anda, apakah Anda ingin menanam mawar dari biji dengan tanaman mawar yang sudah Anda punya sekarang? Maksudnya adalah Anda ingin memperbanyak tanaman mawar yang Anda punya dengan cara memperbanyaknya melalui biji yakni membuat benih dari bijinya terlebih dahulu dengan usaha Anda sendiri dan bukan membeli biji mawar yang banyak dijual di pasaran, jika ya? Anda sebaiknya baca artikel saya yang berjudul Cara Memperbanyak Mawar Dari Biji kemudian jika biji mawar berhasil berkecambah, silahkan baca artikel ini untuk mengetahui cara menanam mawar dari biji.
Biji mawar sekarang ini dapat diperoleh dengan mudah dan harganya pun terjangkau, Anda bisa mencarinya melalui internet semisal dengan mengetikkan kata kunci “jual biji mawar” melalui mesin pencari favorit Anda, dan muncul-lah banyak situs-situs yang menawarkan benih mawar dari biji. Biasanya penjual/produsen biji mawar menjual biji mawar yang sudah dikemas rapi, namun pertanyaannya apabila Anda seorang pemula, akan sangat membantu sekali jika dalam kemasan biji mawarnya terdapat petunjuk cara menanamnya. Namun jika tidak ada petunjuknya, apa yang akan Anda lakukan? Mudah-mudahan penjualnya dapat membimbing Anda bagaimana cara menanamnya. Tetapi jika tidak, ya sebaiknya Anda cari info melalui internet dimana banyak sekali yang memberikan tips cara menanam mawar dari biji seperti pada blog saya ini.
Baiklah, jadi bagaimana cara menanam mawar dari biji itu? Pertama-tama sebelum Anda membeli biji mawar, sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu kepada penjual apakah biji mawarnya sudah distratifikasi? Karena biji mawar yang belum distratifikasi sesungguhnya belum dapat langsung ditanam pada media tanah atau pun lainnya. Lalu bagaimana cara mengetahui apakah biji mawar yang Anda beli sudah distratifikasi atau belum? Biasanya dalam kemasannya ditulis “sudah distratifikasi” atau jika dalam bahasa Inggris tulisannya seperti “they are already stratified”. Jika tidak ada tulisan tersebut dalam kemasannya, Anda harus terlebih dahulu membaca artikel saya sebelumnya pada tautan (link) cara memperbanyak mawar dari biji di paragraf pertama dan baca pada bagian Stratifikasi. Akan tetapi, jika biji mawar yang Anda beli sudah distratifikasi, maka silahkan lanjutkan membaca disini.
Ilustrasi mawar pada nampan pembibitan
Cara menanam mawar dari biji bisa dimulai dengan mempersiapkan nampan pembibitan yang dapat dibeli di toko-toko pupuk atau melalui online. Jika tidak, bisa menggunakan gelas plastik yang telah dilubangi bagian bawahnya untuk memudahkan melihat akarnya tumbuh dan agar drainase berjalan baik. Kemudian isi nampan pembibitan dengan media tanam yang steril seperti campuran tanah berhumus dan pasir dengan perbandingan 1:1 atau pun media arang sekam padi. Jangan menggunakan tanah biasa karena dapat berakibat benih membusuk.
Tanamlah biji mawar yang sudah Anda beli pada media dengan kedalaman ¼ inci (6 mm) dengan ruang biji minimal 5 cm untuk meminimalkan persaingan. Jika Anda menanam biji yang Anda stratifikasi sendiri yakni telah muncul kecambah, tanamkan dengan posisi kecambah yang menunjuk ke bawah karena itu adalah cikal bakal dari akar.
Jika benih yang ditanam hasil stratifikasi Anda sendiri (telah muncul kecambah), biasanya dia akan muncul/tumbuh dalam waktu seminggu. Namun, jika membeli biji mawar kemasan yang dalam kemasannya disebutkan telah distratifikasi, biasanya dia akan muncul lebih lama dalam waktu beberapa minggu. Apabila menanam biji mawar yang belum distratifikasi dengan metode yang saya tulis pada artikel sebelumnya, biji mawar bisa muncul sebagai tanaman selama dua hingga tiga tahun.
Jaga agar media tanam tetap lembab (selalu agak basah namun tidak terlalu basah) dengan suhu antara 16-21 derajat celcius, suhu tersebut merupakan suhu ideal bagi kebanyakan varietas mawar. Bibit biji mawar biasanya akan tumbuh dengan baik ketika menerima sinar matahari 6 jam atau lebih setiap harinya, namun disarankan Anda mengetahui varietas mawar yang ditanam sehingga dapat mengetahui lebih pasti berapa jam baiknya terkena sinar matahari setiap harinya kepada orang yang sudah ahli atau kepada penjual biji mawar Anda.
Ilustrasi mawar hasil transplantasi pada pot
Jika sudah tumbuh daun, Anda sebaiknya melakukan transplantasi. Namun, jika daun baru muncul hanya dua lembar yang biasanya itu adalah daun kotiledon atau daun biji, jangan Anda lakukan transplantasi sebelum muncul lagi beberapa daun yakni daun sejati dimana daunnya sudah berupa daun mawar yang khas itu, lebih baik lagi apabila akarnya sudah terlihat kuat dan mengelilingi wadah.
Transplantasi/pindahkan tanaman ke pot yang lebih besar atau tanam di luar ruangan. Sebaiknya transplantasikan ketika cuaca dingin, mendung atau sore hari dimana tanaman sedang kehilangan air. Gali lubang tanam sehingga akar tanaman dapat masuk dengan baik, tanamkan dengan masih terdapat media yang diambil dari nampan agar kelembaban media masih dapat terjaga. Setelah itu, siramlah dengan cukup air. Kedalaman penanaman diusahakan sama seperti pada kedalaman media nampan pembibitan yakni batang yang sebelumnya di atas media/tanah, usahakan tetap sama seperti itu.
Ilustrasi mawar yang sudah tumbuh besar pada pot
Setelah itu, lakukan perawatan dengan baik, jika mawar yang ditanam merupakan jenis mawar semi holland, Anda dapat membaca tips perawatannya melalui artikel saya sebelumnya yakni Cara Merawat Mawar Semi Holland atau melalui artikel saya yang berjudul Apakah Mawar Semi Holland Dapat Ditanam Dalam Pot? Namun, jika mawar yang ditanam bukan jenis semi holland, Anda dapat mencoba melakukan perawatannya dengan adaptasi perawatan mawar semi holland tersebut atau bertanya dan mencari info tentang perawatan jenis mawar yang Anda tanam kepada ahlinya.
Menantang sekali bukan, cara menanam mawar dari biji itu? Akan tetapi, jika Anda kurang suka dengan tantangan tersebut, Anda dapat memesan bibit mawar semi holland yang sudah bertunas dan berakar kepada kami (bibit mawar hasil teknik okulasi). Selamat berkebun dan semoga bermanfaat!
Bagaimanakah cara memperbanyak mawar dari biji? Sesungguhnya memperbanyak mawar dari biji merupakan tantangan tersendiri terutama bagi para pemula. Karena metode memperbanyak mawar dari biji bukanlah metode tercepat dalam hal perbanyakan tanaman mawar. Biasanya tingkat keberhasilan memperbanyak mawar dari biji sangat kecil dikarenakan sebagian besar benih yang Anda kumpulkan sering tidak akan berkecambah walaupun itu tergantung dari proses yang Anda lakukan juga. Kemungkinan keberhasilan memperbanyak mawar dari biji dapat memerlukan waktu hingga tahunan, walaupun begitu akan sangat bangga dan bahagia sekali apabila Anda dapat berhasil menanamnya sehingga Anda merasa seperti memiliki anak sendiri karenanya.
Lantas, bagaimana tahapan awal cara memperbanyak mawar dari biji? Apakah semua jenis mawar dapat dikembangkan melalui biji? Bagi pemula, untuk bereksperimen dengan mawar hibrida disarankan untuk membiarkan mawar melakukan penyerbukannya sendiri yang biasanya dibantu oleh serangga atau penyerbukan sendiri dalam beberapa varietas. Lalu biarkan mahkota bunga mawar tersebut mati pada tanamannya sehingga pada nantinya akan tumbuh buah mawar yang di dalamnya terdapat biji mawar. Mawar yang lebih mudah menghasilkan buah/biji biasanya mawar dari varietas Playboy (Red Blend Floribunda)Hurdy Gurdy (Red Blend Miniature)Peggy T dan Fairhope (Light Yellow Miniature).
Tunggulah buah/biji mawar hingga berubah warna menjadi benar-benar merah, oranye, coklat atau ungu untuk kemudian di petik. Jangan biarkan mereka mulai mengering dan keriput karena benih di dalamnya bisa jadi sudah mati. Lalu potong buah sehingga terbagi dua dan terlihat biji di dalamnya menggunakan pisau bersih, lalu ambil biji-biji yang terdapat di dalamnya menggunakan pisau atau alat lainnya yang lebih mudah.
Biji mawar harus benar-benar bersih dari bulir-bulir buah yang menempel, karena hal ini (tidak bersih dari bulir) dapat mengakibatkan benih tidak bisa berkecambah. Cara termudah dan efektif adalah dengan menaruh biji-biji tersebut ke dalam sebuah saringan dan bersihkan dengan aliran air mengalir. Lalu rendam biji mawar dalam campuran air dan hidrogen peroksida dengan perbandingan 1,5 sendok teh dari 3 persen hidrogen peroksida ke dalam 1 cangkir air dan diamkan selama satu jam. Hal tersebut penting dilakukan agar tidak tumbuh jamur pada benih mawar.
Stratifikasi

Kemudian tiriskan biji mawar pada bahan basah semisal handuk kertas yang dibasahi. Hal ini perlu dilakukan karena biji mawar tidak akan tumbuh kecuali mereka disimpan dalam kondisi basah dan dingin, atau adaptasi lingkungan musim dingin. Tempatkan biji mawar antara dua lapisan yang sedikit dibasahi oleh handuk kertas.
Setelah itu, simpan biji mawar dalam lemari pendingin selama beberapa minggu dalam kondisi dibungkus kantong plastik dengan bahan basahnya atau dapat juga menggunakan nampan pembibitan. Simpan pada rak kulkas tersendiri, jangan disatukan dengan rak yang ada buahnya atau sayuran, karena mereka (buah/sayuran) dapat melepaskan bahan kimia dan mencegah benih dari pengembangan.
Selalu jaga media benih (handuk kertas) agar tetap basah dengan cara meneteskan beberapa tetes air jika handuk kertas mulai mengering. Periksa setidaknya sekali sampai dua kali dalam seminggu apakah kecambah telah muncul dari cangkang biji? Tergantung pada jenis varietas mawar, waktu yang dibutuhkan pada biji mawar untuk berkecambah adalah berbeda-beda. Akan tetapi biasanya akan tumbuh berkecambah pada rentan waktu 4-16 minggu dengan resiko kegagalan biasanya sangat tinggi yakni hingga mencapai 70 persen atau lebih mereka tidak tumbuh sama sekali.
Lama sekali ya proses memperbanyak mawar dari biji itu? Lalu mungkin Anda bertanya, apakah mawar semi holland seperti yang biasa kami jual atau mawar-mawar yang biasanya ada di toko-toko bunga (florist) lokal Anda dapat diperbanyak dengan cara seperti ini? Saya sendiri tidak pernah mencobanya dikarenakan kami selalu memperbanyak tanaman mawar dengan cara yang lebih cepat dengan resiko kegagalan yang rendah yakni menggunakan teknik okulasi yang dapat Anda baca pada artikel saya sebelumnya yakni Perbanyakan Tanaman Mawar Secara Vegetatif. Pun kami tidak pernah membiarkan bunga mawar semi holland yang kami tanam bunganya dibiarkan hingga menjadi biji karena tingginya permintaan bunga mawar, sehingga setiap tanaman mawar kami berbunga dan sudah cukup waktu panen, selalu kami panen. Namun, tidak ada salahnya juga apabila Anda memiliki tanaman bunga mawar semi holland untuk mencoba memperbanyak tanamannya melalui pembijian dengan cara yang telah dipaparkan di atas.

 Adapun jika Anda membeli benih mawar biji yang banyak ditawarkan online tetapi tidak tahu bagaimana cara menanamnya, Anda dapat membaca artikel saya berikutnya tentang tips cara menanam mawar dari biji. Walaupun banyak yang menawarkan benih mawar biji, pun apabila berhasil Anda tumbuhkan, tetap saja saya yakin bahwa menumbuhkan mawar lebih cepat dengan cara menanamnya melalui bibit mawar hasil okulasi. Akhir kata, selamat mencoba dan semoga tipsnya bermanfaat!

Gejala Serangan Tungau (mites)

Gejala Serangan Tungau (mites)
Hama tungau bersembunyi di balik daun. Hama tungau menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan daun di dalam jaringan mesofil hingga jaringan itu rusak. Akibatnya klorofil pada daun menjadi rusak dan menghambat proses fotosintesis tanaman. Serangan ditandai dengan munculnya bintik kuning di permukaan daun. Bintik tersebut lama-kelamaan melebar lalu berubah menjadi kecokelatan dan akhirnya menghitam. Daun menjadi keriting dan menggulung kearah bawah, menebal, berbentuk seperti sendok terbalik. Bagian bawah daun berwarna seperti tembaga dan terdapat benang-benang putih halus.
Serangan parah terjadi pada musim kemarau. Hal ini disebabkan karena hama tungau lebih cepat berkembang biak pada kondisi kering. Disaat musim kemarau dan cuaca panas dengan suhu optimal 27° C telur-telur tungau dapat menetas dalam waktu 3 hari. Menjadi tungau dewasa secara seksual dalam waktu 5 hari setelah menetas.
Seekor hama tungau betina mampu bertelur sebanyak 20 butir telur/hari, dan dapat hidup antara 2 sampai 4 minggu. Tungau-tungau tersebut dapat bertelur hingga ratusan telur. Seekor tungau betina tunggal mampu berkembang biak hingga satu juta ekor tungau dalam jangka waktu satu bulan.
keriting daun cabe akibat tungau
Gambar : Daun Cabe Terserang Hama Tungau
Tingkat perkembangbiakan hama tungau yang sangat cepat, membuat petani kewalahan membasmi hama ini. Untuk itu petani harus melakukan pencegahan sejak dini, yakni dengan cara melakukan pengontrolan tanaman secara rutin. Jika ditemukan gejala serangan, segera lakukan tindakan penyemprotan dengan pestisida berbahan aktif abamectin. Baca : Daftar Bahan Aktif Pestisida Pembasmi Hama Kutu
TUNGAU (MITES)
Hama Tungau adalah hewan kecil bertungkai delapan dan suka bergerombol yang menjadi anggota superordo Acarina. Tungau berbeda dengan serangga (Insecta), tetapi lebih dikategorikan pada laba-laba. Hingga saat ini terdapat puluhan jenis tungau yang sudah ditemukan, tetapi taksonomi tungau belum stabil karena masih ditemukan banyak perubahan.
Tungau betina bersifat diploid, sedangkan tungau jantan bersifat haploid. Artinya, tungau betina merupakan keturunan dari telur yang dibuahi oleh tungau jantan, sendangkan tungau jantan merupakan keturunan dari telur yang tidak dibuahi. Ketika melakukan perkawinan, tungau betina akan menghindari terjadinya pembuahan pada beberapa butir telur untuk menghasilkan tungau jantan. Telur yang dibuahi akan menghasilkan betina diploid. Sementara telur yang tidak dibuahi akan menghasilkan tungau jantan haploid.
Tungau menyerang tanaman dengan cara menusuk permukaan daun dan menghisap cairannya. Kerusakan akibat serangan tungau tidak bisa disepelekan. Selain merusak daun, tungau juga berpotensi menyerang batang dan buah. Hama ini menyerang tanaman pada berbagai musim karena memiliki kemampuan beradaptasi di berbagai habitat, seperti lumut, tanah, rumput, bahkan hingga gudang penyimpanan. Tungau bersifat polyfag, semua jenis tanaman diserang.
BEBERAPA JENIS TUNGAU YANG KERAP MENYERANG TANAMAN
Polyphagotarsonemus latus (Tungau Kuning)
Polyphagotarsonemus latus sering menyerang tanaman cabai, tomat, karet, dan teh.
Tetranychus bimaculatus dan Tetranychus cinnabarinus (Tungau Merah)
Hama ini dikenal dengan nama Tungau muda yang baru menetas berwarna merah jambu, mengalami beberapa kali pergantian kulit, selongsong kulitnya menempel pada daun. Tungau muda berwarna putih kekuningan dan tungau dewasa berwarna merah. Siklus hidup tungau merah diselesaikan dalam waktu sekitar 15 hari. Tungau ini sering menyerang tanaman cabai maupun tomat.
Steneotarsonemus bancofti menyerang tanaman tebu.
Pyemotes spp menyerang tanaman lada.

Hama Kutu Perisai Chrysomphalus aonidum

Hama Kutu Perisai “Chrysomphalus aonidum
Ancaman Pada Tanaman Jeruk
Oleh :
Tri Wulan Widya Lestari, SP.

Chrysomphalus aonidum adalah spesies polifagus dengan preferensi untuk jeruk , terutama jeruk Valencia dan grapefruits ( Bedford , 1989) . Telah tercatat lebih dari 77 tanaman dari berbagai macam famili, termasuk tanaman jeruk, tanaman hias, pohon kelapa dan pohon kehutanan ( Borchsenius , 1966) . Di Indonesia sesuai dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93/Permentan/OT.160/12/2011 tentang Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina hama ini termasuk OPTK A2 Gol II.
Gambar :
Chrysomphalus1.jpg   Chrysomphalus3.jpg
Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famil : Diaspididae
Genus : Chrysomphalus
Spesies : Chrysomphalus aonidum
Tanaman Inang :
Tanaman inang Utama adalah Citrus, Citrus aurantiifolia (jeruk), Citrus limon (jeruk nipis), Citrus maxima (jeruk), Citrus sinensis (jeruk navel), Citrus x paradisi (jeruk bali) sedangkan tanaman inang sekunder adalah Asparagus officinalis (asparagus), Camellia sinensis (teh), Carica papaya (pepaya), Cinnamomum verum (cinnamon), Cocos nucifera (kelapa), Dracaena, Gossypium (kapas), Lauraceae, Malus pumila (apel), Mangifera indica (mangga), Musa (pisang), Musa x paradisiaca (pisang raja), Palmae (Tanaman dari famili palma), Phoenix dactylifera (kurma), Pinus (pinus).
Biologi dan Ekologi :
Reproduksi dari Chrysomphalus aonidum adalah secara seksual. Tidak ada bukti partenogenesis yang telah tercatat. Rasio jenis kelamin C. aonidum biasanya ditemukan adalah jenis kelamin betina. Setiap imago betina meletakkan sekitar 50-150 butir telur berbentuk oval selama periode 1-8 minggu, tergantung pada bagian tanaman yang terinfestasi (pada daun yang kurang subur dan buah yang terinfestasi). Telur menetas di bawah skala dan nimfa instar satu aktif bergerak mencari tempat makan dan menetap di bagian tanaman yang disukainya. Pada nimfa instar kedua adalah tahap memakan yang utama untuk penentuan jenis kelamin. Nimfa instar kedua akan membentuk perisai atau cangkang berbentuk seperti lingkaran untuk melindungi tubuh dan perisai ini akan terus bertumpuk setiap kali ganti kulit hingga menjadi imago betina.Perkembangbiakan serangga dewasa membutuhkan waktu 7 – 16 minggu tergantung pada suhu.
C. aonidum memiliki ketahanan untuk lingkungan lembab dan tidak dapat hidup pada suhu dingin. Imago serangga jantan C. aonidum agak lebih toleran terhadap kelembaban rendah daripada imago serangga betina, sehingga imago serangga jantan lebih sering ditemukan pada permukaan atas daun sementara imago serangga betina berkumpul di permukaan bawah daun. C. aonidum akan terjadi peningkatan mortalitas selama musim hujan deras dan mencapai tingkat populasi yang tinggi selama cuaca kering.
Tahap larva instar pertama adalah tahap larva instar pertama menyebar tunggal (sendiri). Setiap larva instar pertama akan menempati posisi pada bagian tanaman, dimana akan terbawa angin beberapa puluh kilometer jauhnya. Melalui binatang dan manusia biasanya juga larva ini dapat terbawa jauh. Perpindahan bibit tanaman yang terinfeksi atau hasil tanaman dimana C. aonidum dapat terintroduksi ke negara lain.
Morfologi :
Imago serangga jantan memiliki panjang 0,7 mm dan memiliki satu pasang sayap, dua pasang mata majemuk, tidak ada mulut, dan memiliki alat kelamin yang panjang. Diameter perisai imago betina berkisar 1,8-2,1 mm. Tubuh imago betina kutu perisai ini berwarna kuning terdapat di bawah cangkang Nimfa instar pertama panjangnya 0,3 mm dan memiliki kaki yang kemudian mengecil membentuk sisik putih melingkar.
Gejala serangan:
Kutu perisai ini menempel pada daun dan tangkai. Kutu menyukai bagian-bagian tanaman yang terlindung, terutama banyak dijumpai di permukaan bawah daun dan di sepanjang tulang daun. Pada daun yang terserang terdapat bercak-bercak klorosis, karena kutu menghisap jaringan sel daun, kemudian berwarna kuning. Serangan yang lebih berat akan mengakibatkan daun menjadi keriting.
Gambar :
Chrysomphalus-aonidum-57891.jpg   GejaladaaunKutuperisai.jpg
Faktor yang mempengaruhi perkembangan populasi :
- Jarak tanam yang terlalu rapat
- Naungan yang terlalu banyak
- Curah hujan yang sedikit
Pengendalian :
  1. Pengendalian secara peraturan, pemeriksaan sebelum ekspor harus mencukupi. Daun-daun, khususnya permukaan yang lebih rendah, dan buah-buah harus diperiksa.
  2. Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan pestisida.
  3. Pengendalian secara biologi, dua spesies parasit Aphytis holoxanthus dan Pteroptrix smithi, adalah agen pengendalian biologis utama yang digunakan terhadap C. aonidum.
  4. Pengendalian hama terpadu

Sunday, 11 October 2015

Ayam aduan_Jenis Pukulan Ayam Bangkok


Ayam aduan_Jenis Pukulan Ayam Bangkok



Jenis pukulan ayam aduan ada bermacam-macam dan pula berbagai fungisi, karena setiap ayam punya keunikan sediri sendiri. Bukan berarti ayam dengan pukulan tertentu menjadi pemenang mutrak dalam suatu pertandingan, misalnya ayam pama dan saigon akan berbeda dalam hal pukulan, Pama terkenal dengan pukulan sawatnya yang tepat mengenai kepala tanpa patukan beda lagi untuk saigon ganoi yang harus memukul dengan harus mematuk terlebih dahulu.

 pukulan seri

Mungkin secara body, pama kalah dalam hal tulang dan dayatahan pukul tapi tetap jalu dan teknik adalah hal mutlak dalam memenangkan suatu ronde. Pama dapat kalah jika sama2 pukul patuk, tapi jika pukul lari tanpa tersentuh meskipun kalah besar dan kuat ya saigon kalah lah. Karena itu sekarang di thailand di terbitkan ayam baru dengan tranmark Mangon, pama+Saigon(ngon krn orng thailnd tdk biasa ucap gon), apa bedanya dengan magon indonesia?bedanya adalah hasil mangon thailand lebih selectif dalam memilih bibit, dari gaya pukul pama yg di ambil, teknik pama, tapi badan nya dan tulangnya saigon. dan pula untuk hasil maksimal ada rumus pakem peternak mereka, yaitu sampai 3x garis keturunan sampai kemurnian darahnya 75% pama.

 Beda thailand beda Indonesia, magon indonesia masih belum punya pakem kuat, mungkin hanya beberapa peternak yang mengetahui teknik ini, tapi umumnya hanya Pama + Saigon turunan pertama saja, jadinya tidak maksimal dan pula ketika di trunkan lagi, maka keturunan magon indonesia masih tidak setabil, bisa jadi menjadi saigon lagi atau kecil seperti pama. Kalau mangon Thailand asli, jika di kawinkan lagi akan masih tampak kemurniannya tubuh saigon +tapi teknik pama dan mayoritas anaknya mirip2 itu, kalaupun meleset, hanya sedikit saja.

Dari contoh Kasus di atas bisa di simpulkan bahwa jenis pukul itu sangat berperan penting dalam suatu pertandingan, tergantung teknik musuh ayamnya tergantung pula ke efectifan jenis pukul tersebut. maka inilah Macam-Macam tekhik pukulan ayam aduan antara lain :


  • Pukulan Satu

Ayam ini kurang diminati karena hanya memberikan pukulan satu persatu kepada lawan,sehingga jika dalam suatu pertarungan ayam ini mendapatkan lawan yang mempunyai pukulan cepat dan bertubi-tubi maka tentunya ayam ini akan kelabakan,namun jika ayam dengan tipe ini mempunyai fisik yang bagus serta tulangan yang kokoh serta tentunya mempunyai pukulan yang keras dan ada pukulan KO nya maka ayam dengan jenis pukulan ini tidak dapat dipandang sebelah mata.Ayam ini di Thailand disebut Mai Li

  •  Pukulan Seri

Jenis pukulan seri ditandai dengan banyaknya terlontar pukulan secara bertubi-tubi namun kurang akurat,namun jika ayam jenis ini adalah ayam keturunan dari darah jawara yang mempunyai pukulan tepat dan mematikan maka tentunya jenis pukulan ini sangat ditakuti karena tentunya dapat menyelesaikan suatu pertarungan dalam waktu yang singkat.Ayam bangkok dengan pukulan ini biasanya memilki gerakan yang lincah dan lebih sering memberikan pukulan dari arah depan.Di Thailand ayam ini disebut Mai Dien
  • Kunci Pukul

Jenis pukulan seperti ini sangat ditakuti karena sebelum melepaskan pukulan ayam ini akan memberikan kuncian kepada lawan dengan cara menindihkan lehernya ke atas leher lawan sehingga lawan akan kesulitan untuk mencari kepala lawan.Pukulan terbaik setelah memberikan kuncian adalah pukulan serong karena akan memberikan efek yang sangat menyakitkan dan mengakibatkan luka robek atau lebam kepada kepala lawan.Di Thailand ayam ini disebut Mai Rau
  • Pukulan Belakang

Ayam dengan jenis pukulan ini akan melepaskan pukulan dari arah belakang atau biasa disebut ngonde.Jenis pukulan ini sangat berbahaya karena sulit untuk diantisipasi oleh lawan dan memberikan efek yang mematikan.Ketika bertarung ayam akan masuk dan mematuk kepala lawan,lalu dengan gerakan yang sangat cepat akan memutar badan dan mematuk sambil melepaskan pukulan dari arah belakang lawan.Di Thailand ayam ini disebut Mai Deo
  • Pukulan Janggut

Pukulan Janggut atau biasa disebut ngegombel termasuk jenis pukulan yang sangat berbahaya karena sebelum memberikan pukulan ayam akan memainkan kepalanya dibawah kepala lawan setelah itu akan mematuk kepala bagian bawah lawan sambil melepaskan pukulan.kekuatan pukulan akan berefek domino karena saat pukulan ini dilepaskan lawan juga dalam kondisi siap melepaskan pukulan,sehingga beban dari tenaga lawan akan ikut tersedot.Di Thailand ayam disebut Mai U.



HANYA ORANG MUKMIN YANG LEBIH INGIN MENGENAL TUHANNYA :  
CERITA-Surga Bagi Kristiani Dermawan 

CERITA-ILYAS AS NABI YANG TAK MATI DI SURGA

CERITA - raja dan bangunan abadi

CERITA - Iblis yang tak menduakan allah terlaknat hanya karena sombong

CERITA - Penjihad yang di takdirkan masuk Neraka

SUFI-MUHAMMAD S.A.W_Penciptaan Nur_part 1
SUFI-CIRI-CIRI ORANG YANG DI LINDUNGI ALLAH LEWAT DOA MALAIKATNYA

SUFI - ILMU HURUF, Rahasia dari huruf Ba bab1
SUFI - PUASA  SYAWAL BAB1


SUFI-Bulan rajab-keutamaannya  SUFI - Keadaan Ruh Mayat Ketika Baru Meninggal

 DOA-ALFATIHAH keutamaannya

 DOA-Kenapa doa tak di Ijabahi oleh Allah

SHOLAT - Keistimewaan sujud ketika sholat 

SHOLAT - larangan mendahului imam meskipun tak sengaja

English Verse:

ILM LETTER, The secret of BA 1   
DOA - ALFATIHAH ENGLISH

Thursday, 8 October 2015

AYAM ADUAN_MENGATASI AYAM LERES JATUH MENTAL

Ayam leres (jatuh mental) adalah salah satu masalah besar bagi para pemilik ayam aduan. Leres atau jatuh mental adalah suatu kondisi ketika ayam menjadi tidak percaya diri dan tidak memiliki keberanian bertarung. Jika beranipun biasanya akan segera lari begitu merasakan sakit. Ayam leres bisa karena beberapa kondisi: (1) trauma kekalahan, (2) shock karena takut atau kaget, dan (3) keturunan (genetik)


  • Trauma kekalahan
Ayam jago yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi leres atau jatuh mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan merasa takut berkelahi dan tidak memiliki hati atau keberanian terhadap ayam lain.


  • Shock karena takut atau kaget
Ayam jago juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres karena takut bisa terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang yang lebih besar, misal anjing. Sedang leres karena kaget biasanya terjadi karena kejadian yang begitu tiba-tiba dan mengagetkan misalnya kejatuhan dahan pohon atau ada kendaraan yang hampir menabraknya. Jika kejadian tersebut memang amat menakutkan atau mengagetkan bagi si ayam, akan dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak memiliki keberanian bertarung.


  • Keturunan (genetik)
Leres bisa juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki kecenderungan hati yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki teknik tarung dan postur yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu merasa sakit atau terkena pukulan keras akan lari.


Menyembuhkan ayam leres bukanlah pekerjaan mudah. Perlu waktu lama dan kesabaran dalam proses. Kegagalan dalam penanganan akan membuat proses harus dimulai dari awal atau malah kehilangan peluang sama sekali.
Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres:
  • Fase 1, biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina saja. Bisa juga kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang tidak mungkin memiliki keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan ini antara 2 minggu sampai satu bulan, atau sampai anda yakin ayam tersebut mulai memiliki kepercayaan diri. Selama proses ini jangan sampai ada jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk ke wilayahnya. Yang perlu diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar bebas dari intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang terlihat oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan meskipun tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena tempat yang berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan lambat.
  • Fase 2, setelah melewati fase 1 dengan baik, tahap berikutnya adalah dengan memasukkan ayam-ayam lancur yang mulai berani kokok tapi belum memiliki keberanian bertarung. Keberadaan ayam-ayam lancur yang secara fisik sudah besar tapi tidak berani berkelahi ini, akan membuat ayam leres menjadi lebih percaya diri. Ia akan cenderung mengejar dan mengintimidasi ayam-ayam muda tersebut.
  • Fase 3, adalah fase uji coba mental. Setelah anda yakin fase 2 terlampaui dengan baik, anda bisa mencoba mengadu ayam tersebut dengan ayam lain yang sudah pasti kalah. Bisa ayam yang lebih muda dan lemah atau ayam kampung yang fisiknya lebih lemah. Kemenangan terhadap ayam-ayam musuhnya tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Lakukan berulang kali dengan ayam-ayam lain yang lebih lemah sampai benar-benar kepercayaan dirinya pulih.
Jika fase 3 ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu lakukan tinggal menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang sesungguhnya.
Banyak orang yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil keturunannya lagi karena rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya kelak. Pendapatnya ini nampaknya tidak benar. Ayam leres dapat saja diambil keturunannya, kecuali ayam leres yang memang karena garis keturunan.




Berita Resep Makanan:
RESEP MAKANAN_LONTONG KIKIL SURABAYA 
RESEP MAKANAN_SUP IKAN JAMUR KUPING

AYAM ADUAN_SOLAH BERTARUNG AYAM BANGKOK

Ayam petarung, terutama ayam bangkok memiliki ragam teknik bertarung yang bervariasi. Seorang pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung ayamnya. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh, memperpanjang nafas dan mengeraskan pukulan.

Beberapa ragam teknik bertarung antara lain:
  •  SOLAH KONTROL
Teknik ini adalah teknik bertarung yang paling polos dan tidak banyak tenaga terbuang percuma dalam mencari peluanjg alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan. mematuk lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam energi sehingga nafas bisa lebih lama.

  • GAYA SOLAH
Teknik ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi, Ayam bertipe solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segara disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain, Ayam solah biasanya amat memukau, tetapio teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam solah kurang memiliki ketahanan badan.
 
  • SOLAH PRAGAL
Teknik ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki kelebihan dibandingkan  dengan teknik lain karana pukulan bisa dilepaskan dengan seketika tanpa perlu sebuah pegangan seperti teknik lain. Dalam teknik lainya, ayam harus mematuk menggigit lalu memukul dengan kedua kaki. 

  • SOLAH MULAR
Ini adalah teknik tarung engan lari dan jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya ketika terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di belakang. Secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama.

  • SOLAH NGALUNG
Teknik ini adalah merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah mengalung. Dengan teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul mati dan selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umunya memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat. Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi.

  • NGGANDUL
 Teknik ini  mirip dengan teknik ngalung tapi gerakan leher lebih menumpang dibanding merengkuh sehigga lawan juka akan menangggun bban karena ditumpangi.

  • NYAYAP
 Teknik ini adalah kepalanya akan selalu masuk ke sayap lawannyaa, kelur dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan melepaskan pukul ke arah kepala, efek teknik nyayaap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk renggang dari badan.

  • SOLAH DONGKRAK
Teknik ini dilakukan dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan lawwna akan terangkat( didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha mengusai keseimbanngan. Maka lawan dipukul pada berbagai sasaran dari arah belakang
  • SOLAH DOBRAK 
Teknik agak langka, ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit diantisipasi dan biasanya lawan akan kesakitabn dan sulit membalas karena posisisi musuh selalu di bawah


Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa berbeda-beda. Secara umum, seekor ayam petarung akan memiliki salah satu teknik dominan sejak lahir. Satu atau dua teknik yang lain mungkin untuk dimiliki sebagai kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor ayam untuk memiliki semua teknik bertarung.


Berita Resep Makanan:
RESEP MAKANAN_LONTONG KIKIL SURABAYA 
RESEP MAKANAN_SUP IKAN JAMUR KUPING